Lecture series 2: Inspirasi Filsafat Islam Dalam Pengembangan Ilmu dan Pengetahuan
Pamflet lecturer series 2 (sumber: Bapak Dr. Amril, M.Ag)
lajurinfo.my.id,. Prodi Aqidah dan Filsafat Islam mengadakan acara Lecturer Series 2 sebagai lanjutan dari acara Lecturer Series 1 dengan tema yang berbeda yaitu "Inspirasi Filsafat Islam dalam Pengembangan Ilmu dan Pengetahuan". Acara tersebut telah terlaksana di Auditorium Mini Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Kampus III Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang pada hari Rabu, 14 Juni 2023, pukul 09.00 - 12.00 WIB.
Bapak Dr. Amril, M.Ag selaku kaprodi Aqidah dan Filsafat Islam dalam sambutannya menyampaikan, "Tujuan diadakannya acara Lecturer Series yang kedua ini adalah untuk memberikan nalar kepada mahasiswa bahwa alumni Aqidah dan Filsafat Islam bisa maju dan berkembang dengan syarat apabila ia bersungguh-sungguh."
Acara ini dibuka oleh Bapak Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Bapak Dr. Zulfis, S.Ag., M.Hum selaku Wakil Dekan II Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Universitas Paramadina Jakarta, yaitu Bapak Fuad Mahbub Siraj, MA., Ph.D yang merupakan alumni dari Aqidah dan Filsafat Islam UIN Imam Bonjol Padang. Beliau juga merupakan narasumber di acara Lecturer Series 1 yang telah dilakukan sebelumnya. Beliau menyampaikan materi dengan didampingi oleh moderator yaitu Bapak Arrasyid, M.Ag.
Bapak Fuad Mahbub mengatakan "Kuliah di jurusan Aqidah Filsafat tidak hanya menjurus kesatu bidang pekerjaan, apabila kita mempunyai skill yang bisa dikembangkan kita bisa bekerja di mana saja, dan yang dilakukan di jurusan Aqidah dan Filsafat Islam adalah menempah diri agar memiliki skill dan kualitas pada diri".
Selanjutnya beliau menyampaikan materi dengan kesimpulan:
Islam adalah agama yang rasional dan dinamis. Islam hanya cocok untuk orang yang berpikir, karena syariat Nabi Muhammad adalah Syariat Rahmat. Dengan melalui ayat mutasyabihat adalah cara Tuhan memanusiakan manusia. Dengan adanya ayat mutasyabihat membuka potensi manusia untuk berpikir. Adapun dasar dari pemikiran Islam yaitu Islam memandang bahwa agama adalah prinsip dasar dan pengatur kehidupan, dan tauhid menjadi basis dari segala ilmu pengetahuan, Islam sebagai rasional dan dinamis, dan Islam merupakan agama wahyu. Terdapat dua bentuk ajaran Islam. Pertama, ajaran Islam yang bersifat absolut universal kekal tidak berubah dan tidak dapat diubah; kedua, ajaran Islam yang bersifat relatif bisa berubah bisa diubah bahkan kadang-kadang harus diubah karena tidak cocok lagi dengan zaman.
Islam bermakna penyerahan diri, yakni penyerahan diri kepada Allah dan sunnatullah yang diciptakan oleh Allah. Ilmu pengetahuan berusaha menjawab sunnatullah ini sehingga melahirkan sisi spekulatifnya (dengan filsafat) dan sisi empirisnya (dengan sains). Inspirasi filsafat Islam untuk ilmu pengetahuan yaitu aktivitas mengetahui dan mengenali merupakan kebahagiaan yang memuaskan sisi insani manusia. Filsafat Islam menyebutkan bahwa tempat bersemayamnya pengetahuan pada manusia adalah sebuah substansi spiritual yang secara beragam ditunjuk Al-Qur'an sebagai hati (qalb), atau jiwa atau diri (nafs), atau intelek ('aql), atau ruh (rūh). Oleh karena pengetahuan terkait dengan jiwa, maka perlu adanya proses internalisasi konsep-konsep Islam terhadap ilmu pengetahuan.
Kegiatan ibadah dalam makna teologis berjalan bersamaan dengan ibadah dalam makna kosmologis (penelitian alam dan memikirkan penciptaan langit dan bumi) serta ibadah dalam makna antropologis (keadilan sosial) dan tujuan akhir dari kedua kegiatan ini adalah mengenal Tuhan satu-satunya yaitu Allah SWT.
Setelah ini akan ada Lecturer Series 3 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, dengan tema Tasawuf. Pemateri yang akan mengisi acara tersebut adalah Bapak Fuad Mahbub Siraj, MA., Ph.D masih pemateri yang sama dengan Lecturer Series 1 dan 2.
Posting Komentar